Dalam lima hari terakhir, Bitcoin mengalami penurunan signifikan yang mengguncang pasar cryptocurrency. Setelah sempat menyentuh level psikologis di atas $100.000, harga Bitcoin turun drastis hingga ke kisaran $93.611 pada 3 Februari 2025. Penurunan ini memicu kekhawatiran di kalangan investor dan analis pasar yang mencoba mengidentifikasi faktor-faktor utama di balik volatilitas ini.
Pergerakan Harga Bitcoin dalam Lima Hari Terakhir
Pada 29 Januari 2025, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $105.000, masih menunjukkan tren bullish meskipun dengan volatilitas tinggi. Kemudian, pada 30 Januari 2025, harga mulai turun ke $102.500, dipicu oleh aksi ambil untung oleh investor besar.
Pada 31 Januari 2025, sentimen pasar mulai melemah akibat ketidakpastian kebijakan moneter AS, sehingga Bitcoin turun ke $99.800. Kemudian, pada 1 Februari 2025, Bitcoin jatuh di bawah level $97.000 akibat kekhawatiran pasar terkait kebijakan tarif perdagangan baru dari AS.
Pada 2-3 Februari 2025, Bitcoin terus menurun hingga mencapai $93.611, mencerminkan tekanan jual yang semakin besar.
Faktor Sentimen yang Mempengaruhi Penurunan Bitcoin
Presiden AS, Donald Trump, memberlakukan tarif baru sebesar 25% pada impor dari Meksiko dan sebagian besar Kanada serta 10% pada barang-barang dari China, yang mulai berlaku pada 4 Februari 2025. Kebijakan ini memicu ketidakpastian ekonomi global dan mendorong investor untuk menghindari aset berisiko, termasuk cryptocurrency (Reuters).
Sejak mencapai level tertinggi baru di atas $100.000, beberapa investor besar mulai menjual kepemilikan mereka untuk mengamankan keuntungan. Tekanan jual yang tinggi ini menyebabkan harga Bitcoin anjlok dengan cepat.
Spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama dari perkiraan semula menekan pasar aset berisiko. Investor mulai beralih ke aset yang lebih stabil, menyebabkan arus keluar dana dari pasar kripto.
Selain Bitcoin, altcoin utama seperti Ethereum dan BNB juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini menciptakan efek domino yang semakin memperburuk kondisi pasar (Investing.com).
Penurunan harga Bitcoin dalam lima hari terakhir disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kebijakan perdagangan AS, aksi jual besar-besaran oleh investor institusional, serta ketidakpastian kebijakan moneter global. Dengan volatilitas pasar yang tinggi, investor disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini guna mengelola risiko dengan lebih baik.